ARTIKEL ILMIAH

| 1 | 2 |

PENILAIAN KINERJA DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN

Di Posting Oleh : Adi SupriyatnaJumat, 2016-05-27 - 17:22:20

Pembinaan dan pengembangan terhadap para karyawan adalah salah satu kegiatan dalam rangka menyesuaikan diri dengan perubahan dan perkembangan yang terjadi, baik bagi karyawan lama maupun bagi karyawan yang baru. Dalam melaksanakan pembinaan dan pengembangan karier para karyawan , maka perlu dilakukan penilaian atas pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh para karyawan. Penilaian prestasi kerja adalah suatu sistem yang digunakan untuk menilai dan mengetahui sejauh mana seorang karyawan telah melaksanakan pekerjaannya masing-masing secara keseluruhan. Prestasi kerja sangat erat hubungannya dengan produktivitas kerja para karyawan. Produktivitas karyawan secara individu akan mendukung produktivitas perusahaan. Oleh karena itu penilaian prestasi kerja secara rutin perlu dilakukan agar diketahui peranan yang aktif para karyawan dalam mendukung tercapainya tujuan perusahaan. Penilaian prestasi kerja atau penilaian pelaksanaan pekerjaan tidak dapat dipisahkan dengan kebijaksanaan perusahaan dibidang personalia. Demikian juga kebijaksanaan bidang personalia tidak dapat terlepas dengan kebijaksanaan bidang-bidang lainnya dalam perusahaan seperti : bidang keuangan,produksi,pemasaran,administrasi dan lainnya. Dengan pelaksanaan penilaian yang ada akan menumbuhkan suasana kerja yang sehat , bersemangat , saling menghargai dan merasa memiliki perusahaan sebagai suatu kesatuan. Sebagaimana kita ketahui , bahwa suksesnya pelaksanaan fungsi-fungsi dan tercapainya tujuan adalah bukan hanya disebabkan karena uang , barang modal dan alat bantu lainnya , tetapi juga yang terutama motivasi dari seluruh karyawan. Faktor tenaga kerja tidak dapat diabaikan bahkan merupakan faktor kunci. Sebab kesalahan yang terjadi dapat menyebabkan hambatan yang serius , bahkan dapat menyebabkan kegagalan total.


SUMBER DAYA MANUSIA YANG KREATIF, DALAM PERSAINGAN MENJALANI MEA.

Di Posting Oleh : Adi SupriyatnaJumat, 2016-05-27 - 16:54:39

Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang akan dimulai pada awal tahun 2016 merupakan bentuk realisasi dari tujuan akhir integrasi perekonomian negara negara di kawasan Asia Tenggara. Siapkah “KITA” dalam menghadapi persaingan menjalani MEA ?
Dikutip dari crmsindonesia.org, terdapat empat hal yang akan menjadi fokus MEA, yaitu : Pertama, negara negara dikawasan Asia Tenggara akan dijadikan sebagai sebuah wilayah kesatuan pasar dan basis produksi. Kedua, MEA akan dibentuk sebagai kawasan ekonomi dengan tingkat kompetensi yang tinggi yang memerlukan suatu kebijakan yang meliputi Competity Policy, Consumer Protection, Intellectual Property Rights (IPR), taxation dan E-Commerce. Ketiga, MEA akan dijadikan sebagai kawasan yang memiliki perkembangan ekonomi yang merata dengan memprioritaskan pada Usaha Kecil Menengah (UKM). Dan yang keempat, MEA akan diintegrasikan secara penuh terhadap perekonomian global, dengan membangun sebuah sistem untuk meningkatkan koordinasi terhadap negara negara anggota.


Free Web Hosting